2 mencekam dan mendukung benda kerja supaya tetap pada posisinya 3. mempermudah penyetingan benda kerja pada saat awal pengerjaan 4. mendapatkan kualitas/bentuk dan ukuran produk yang seragam 5. menyederhanakan proses penyetingan dan pengerjaan benda kerja sehingga waktu produksi lebih efisien. 2.4 Dasar-dasar Pemilihan Bahan
Duabatang logam yang sama ukurannya, tetapi terbuat dari bahan yang berbeda disambungkan seperti gambar berikut. Jika konduktivitas termal logam A = 4 kali konduktivitas logam B, suhu pada sambungan kedua logam tersebut adalah . A. 45°C. B. 40°C. C. 35°C. D. 30°C. E. 25°C. Pembahasan: Diketahui: TA = 50°C. TB = 00C. Ditanya: Ta = . ? Dijawab:
Kuningandengan maksimail 40% menjadikan kuningan lebih keras, kuat, ulet dengan konduksivitas listrik < Paduan logam mudah terbentuk bila pelarut dan atom yang terlarut mempunyai ukuran dan struktur e yang sama. Contoh : −→ . = 0,1278 −→ . Keduanya . = 0,139 . sama mempunyai28 . elektron . subulansi .
Batangbaja dan kuningan yang memiliki luas penampang sama disambungkan. Dua batang logaam A dan B tersebut dari bahan yang berbeda memiliki suhu awal 27C. koefisien muai 4 4 panjang A dan B berturu-turut 4,8 x 1 0 / C dan 7,2 x 10 / C . Batang A dan B memiliki panjang Ketiga batang memiliki ukuran yang sama. Diketahui K A = 2kB dan kC Ulangiprosedur yang sama dengan jenis logam yang berbeda. Pada percobaan baja dihasilkan nilai modulus young sebesar sebesar 230,04 GPa, 219,17 GPa 199 GPa, 193,53 GPa, dan 192,3 GPa. Variabel bebasnya yaitu jenis logam yang digunakan dengan ukuran yang berbeda-beda dan variabel terikatnya yaitu nilai kelenturan yang didapat dari setiap . 485 254 426 100 409 241 73 334

dua batang logam baja dan kuningan memiliki ukuran sama